Diskusi Panel Perekonomian '' Bedah Tuntas Potensi Jawa Tengah Menuju Pertumbuhan Ekonomi & % yang berkualitas ''
Diskusi Panel Perekonomian '' Bedah Tuntas Potensi Jawa Tengah Menuju Pertumbuhan Ekonomi & % yang berkualitas ''
Diskusi Panel Perekonomian '' Bedah Tuntas Potensi Jawa Tengah Menuju Pertumbuhan Ekonomi
& % yang berkualitas ''
A.
B.
C.
D.
|
Dasar : 1. Surat dari Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah No.500/0015392 Tanggal : 22 Juli 2019 Perihal: Undangan. 2. Surat Perintah Tugas dari Kepala DPMPTSP Kabupaten Kebumen No. 094/3665/2019 Tanggal 26 Juli 2019. Waktu dan Tempat Pelaksanaan : Waktu : Senin, 29 Juli 2019. Tempat : PO Hotel Paragon City Mall, Jl. Pemuda
No.118 Semarang. Hasil : Dilaporkan dengan hormat, hasil mengikuti diskusi sebagai berikut : 1. Peserta Diskusi terdiri dari : Bupati/Sekda didampingi OPD BAP3DA, DPMPTSP dan Disperindag se Jawa Tengah; OPD di Lingkup Provinsi Jawa Tengah; BUMD; Asosiasi Pengusaha; Perwakilan BI Provinsi Jateng; Ka OJK Jateng-DIY, Ka Komisi B,C DPRD Provinsi Jateng. Acara dibuka oleh Sekda Jateng Bapak DR. Ir. Sri Puryono, M.Si. Narasumber dari : 1) Kementrian Keuangan (Dirjen Perimbangan Keuangan) 2) Kementrian Perindustrian ( Ka Badan Penelitian dan Pengembangan Industri) 3) BAPPENAS (Ka Bidang Ekonomi). 2. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Terbatas antara Gubernur dengan Presiden dan para menteri, terkait penetapan target pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 7% hingga tahun 2023. 3. Maksud dan tujuan : a. Sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah. Hal ini mengingat tingkat perekonomian Jawa Tengah masih dipengaruhi oleh perekonomian nasional dan global. b. Menentukan langkah langkah akselerasi menuju pertumbuhan ekonomi 7%. 4. Informasi yang diperoleh dari narasumber antara lain : Karakteristik Ekonomi Jawa Tengah : a. Provinsi dengan penduduk dan ekonomi terbesar ke-4 setelah DKI, Jatim dan Jabar, dengan peranan 8,5% nasional. b. PDRB per kapita tahun 2018 sebesar Rp. 36,8 Juta; Tingkat pengangguran terbuka 4,2% ;Gini Ratio 0,361 ; Kemiskinan 10,8% dan
inflasi Juni 2019 sebesar 2,52% Struktur Ekonomi Jawa Tengah : a. 5 tahun terakhir tumbuh di atas nasional b. Digerakkan oleh investasi, ekspor Luar Negeri dan perdagangan antar wilayah. c. Industri pengolahan melambat ,tumbuh lebih rendah dari PDRB; d. Rasio investasi 32,6% PDRB, relatif tinggi, sama dengan nasional (32,3%). e. Peranan pertanian 14,0%, menurun wajar. f. Net Ekspor antar daerah positif. 5. Target Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 7% sampai tahun 2023, membutuhkan kerja keras untuk pencapaiannya dari semua sektor, meliputi sektor Hulu hingga hilir. 6. Upaya yang efektif dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi JawaTengah menuju 7%, dengan cara : · Mendorong Investasi, Ekspor LN, Industri Pengolahan, dan Jasa (termasuk pariwisata) pada tingkat pertumbuhan yang memadai. · Meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan menerapkan teknologi. 7. Untuk mencapai pertumbuhan 7%, maka pertumbuhan tiap sektor harus mencapai :
Capaian diatas bukan hasil kerja 1 atau 2 tahun melainkan butuh waktu lebih untuk mewujudkan. Apabila investasi dinaikkan 10,5%, semua unsur akan meningkat. Konsumsi rumah tangga membutuhkan waktu yang lama agar meningkat secara permanen. 8. Pentingnya dukungan Kabupaten dan Kota
untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 7%. Masukan dan Saran : Mengingat pentingnya dukungan Kabupaten dan Kota untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka hendaknya setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah, termasuk Kab. Kebumen : 1. Dalam melaksanakan kegiatan yang diampu masing masing OPD guna mendukung percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi, kiranya dapat lebih komprehensif dengan meminimalisir ego sektoral/bidang; 2. Dibutuhkan inovasi dan kreativitas terutama Pengembangan Industri, Pariwisata dan Pengolahan Hasil Pertanian dengan tetap sesuai koridor aturan berlaku dalam upaya meningkatkan penerimaan daerah; 3. Mengembangkan potensi daerah terutama peluang investasi dan dunia usaha baik mikro, kecil, menengah dan besar dengan menerapkan kearifan lokal; 4. Perlu melakukan diskusi besar dan terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan, agar diperoleh konsep nyata, mendasar dan dapat direalisasikan sehingga mampu memotret permasalahan dan solusinya.
5. Perlunya strategi kebijakan, sarpras, SDM dan anggaran guna meningkatkan realisasi investasi Kab. Kebumen terutama PMA (Penanaman Modal Asing) yang belum ada. Berikut data realisasi investasi di Kabupaten Kebumen :
6. Untuk segera disusun milestone atau tahapan langkah langkah yang ditempuh dengan mencantumkan rencana tujuan, waktu dan penanggungwab.
|